Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ketahui Manfaat dan Karakteristik Buah Keledang dari Bentuk, Rasa, dan Cara Budidayanya

 


Natulogy.com - Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia, memiliki kekayaan alam yang melimpah, termasuk buah-buahan eksotis yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini.

Salah satu buah eksotis yang menarik perhatian adalah buah keledang. Buah ini memiliki bentuk yang mirip dengan buah nangka, namun ukurannya lebih kecil dan memiliki rasa yang khas.

Sejarah dan Asal Buah Keledang

Buah keledang berasal dari Kalimantan, namun dapat ditemukan juga di beberapa wilayah di sekitarnya seperti Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Bangka, kepulauan Lingga dan Riau.

Buah ini termasuk ke dalam suku nangka-nangkaan dan memiliki kerabat dekat seperti buah mentawa, keluwih, pintau, cempedak, sukun, selaging, benda, dan nangka.

Buah keledang memiliki nama yang berbeda-beda di setiap wilayah. Di wilayah Melayu, buah ini dikenal dengan nama keledang, sementara di wilayah Batak disebut dengan nama simarmaka, dan di wilayah Dayak disebut dengan nama bangsal. Di Thailand, buah ini dikenal dengan nama kanunpa.

Sayangnya, keberadaan buah keledang kini mulai langka karena banyaknya pengalihan fungsi lahan hutan dan penebangan hutan secara liar.

Oleh karena itu, perlu ada upaya pelestarian agar buah ini tetap dapat ditemukan di alam liar dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Karakteristik Buah Keledang

Buah keledang memiliki bentuk yang mirip dengan buah nangka, namun ukurannya lebih kecil. Kulit luar buah ini seperti buah sukun, dengan duri-duri tumpul dan bulu-bulu halus. Warna kulit buahnya adalah jingga kemerahan, dengan bentuk yang mirip dengan cempedak.

Daging buah keledang memiliki warna oranye kekuningan, dengan aroma yang harum dan rasa yang manis.

Daging buahnya terpisah dari bijinya seperti nangka, dan memiliki sensasi rasanya yang merupakan campuran antara manggis dan nangka. Selain itu, biji-bijian buah keledang berwarna orange dan berukuran lumayan besar.

Buah keledang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun umumnya ditemukan di hutan tropis yang penuh dengan humus.

Pohon keledang dapat menjulang tinggi mencapai 30 meter dan berdaun lebar serta sedikit berbulu. Pohon ini dapat berbuah sejak 5 tahun setelah masa tanam.

Potensi Budidaya Buah Keledang

Meskipun potensi buah keledang cukup besar, namun hingga kini belum banyak yang membudidayakannya. Padahal, buah ini dapat diperbanyak melalui biji yang disemai.

Tanaman ini lebih menyukai tanah yang memiliki drainase yang baik dan membutuhkan naungan saat masih muda. Namun saat tanaman sudah dewasa, mereka membutuhkan tingkat cahaya yang meningkat.

Keledang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dari berpasir hingga tanah liat. Oleh karena itu, potensi budidaya buah keledang sangat besar dan perlu untuk dikembangkan lebih lanjut.

Pelestarian Buah Keledang

Upaya pelestarian buah keledang perlu dilakukan agar buah ini tetap dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak tanaman keledang melalui biji yang disemai.

Selain itu, perlu ada upaya penghijauan dan pemulihan hutan di wilayah Kalimantan. Hal ini dapat membantu menjaga keberadaan buah keledang dan tumbuhan lainnya di alam liar.

Pemanfaatan Buah Keledang

Buah keledang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman yang enak dan menyehatkan.

Buah ini dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti es campur, jus, salad, dan kue. Selain itu, biji buah keledang juga dapat dimakan setelah direbus atau dibakar.

Namun, sayangnya, buah keledang tidak begitu populer di Indonesia dan sulit ditemukan di pasar-pasar tradisional. Harga buah keledang yang masih dipanen dari hutan juga cenderung mahal, sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat luas.

Secara keseluruhan buah keledang merupakan salah satu buah eksotis asal Kalimantan yang memiliki rasa yang khas dan ukuran yang lebih kecil daripada buah nangka. Sayangnya, keberadaannya mulai langka akibat banyaknya pengalihan fungsi lahan hutan dan penebangan hutan secara liar.

Upaya pelestarian dan pengembangan budidaya buah keledang perlu dilakukan agar buah ini tetap dapat dinikmati oleh masyarakat dan menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.

Selain itu, perlu juga edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan potensi buah keledang agar dapat meningkatkan popularitas dan nilai jual dari buah ini.

Dengan begitu, kekayaan alam Indonesia seperti buah keledang dapat tetap terjaga dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.***

Posting Komentar untuk "Ketahui Manfaat dan Karakteristik Buah Keledang dari Bentuk, Rasa, dan Cara Budidayanya"